Minggu pagi yang keren

Artwork by Roni A. Salam (JONERROR) , 2017






Minggu pagi yang keren. Aku masih seperti manusia, bernafas, melihat, suka minum dan penuh kasih sayang. Pagi yang tak terlalu cerah, mendung seperti sore. Apakah mau hujan kah ini ? ah jangan deh. Aku harus berbaur dengan siapa yang berada dilingkunganku. Bergotong royong, membersihkan selokan, sapu-sapu jalan, kotor lagi, banjir lagi, kering lagi, basalh lagi, gotong royong lagi. Gitu aja terus. Mungkin ini cara Tuhan untuk mendekatkan seseorang dengan beberapa orang, walapun dengan cara yang mesti kotor-kotoran.

Katanya kotor itu baik. Tapi kayaknya engga deh untuk makan. Tak mungkin nasi bercampur debu atau mungkin dengan tanah. Mustahil itu disebut serundeng atau abon sapi. Tapi ada baiknya juga, dengan kotor kita mau untuk mencucinya. Sesekali menyentuh air dengan badan yang kotor.
Meminum air mineral itu rasanya tawar dan manis jika ditambah gula, dan tentu asin jika ada garamnya. Tapi gak mungkin kalo disatuin semua bahan makanan ke air mineral, tak segitunya juga. Aku masih normal persoalan rasa dan apa yang aku makan. Karena itu bersangkutan untuk kebahagiaanku usus dan organ lainnya. Terkadang aku merusak salah satu organku, terkadang.

Banyak ayam bersuara, padahal hari masih pagi. Mungkin itu cara mereka agar pemiliknya segera bangun dan memberinya makanan yang biasanya dimakan, telor rebus misalnya, atau mie goreng double dengan telur setengah mateng ditambah bumbu gemericik hujan. Hmmm enak rasanya.

Kopi instan bersama pagi sedang hari minggu ku habiskan waktu untuk beberapa menit saja, sembari waktunya tiba untuk diakhiri dengan makan bersama dengan yang tidak setiap hari dilakukan disekitaran rumahku. Saling berbagi satu sama lain dengan wajah yang beberapa aku kenali dan tentu ada yang belum aku kenali, itu pasti.

Entah sejak kapan, lingkunganku ini banyak didatangi oleh para pendatang. Mungkin sejak musim kawin datang. Dari hewan yang tak pernah aku jumpai, sekarang ada disini. Mungkin akan menjadi penampungan hewan peliharaan atau juga menjadi tempat wisata hewan. Bukan saja hewan yang tak pernah aku jumpai, namun hewan yang mustahil ada disini pun ada disini. Dinosaurus misalnya, kuda nil juga boleh.

Orang-orang sudah mulai ramai, kopi yang tadi aku seduh perlahan mulai tinggal ampasnya. Itu bertanda bahwa aku harus segera berdiskusi hanya sekedar basa-basi dengan siapa pun yang sedang memiliki tujuan yang sama dihari ini. ini sangat menyenangkan, tidak menyenangkan bila ada yang tidak menyenangkan.


Dengan begitu aku harus bilang selamat pagi.


Ditulis oleh : Roni A. Salam (JONERROR) , 2017

Post a Comment

0 Comments

/* popup adblock */