Mengenal GeNose Pengganti Rapid Tes dan PCR dengan harga yang Bersahabat

Mengenal GeNose, Pengganti Rapid Tes dan PCR dengan harga yang Bersahabat

Illustrasi Oleh JONERROR

GeNose ?

Belakangan ini kementerian Kesehatan telah menerapkan alat deteksi virus Covid-19 yang bernama GeNose pengganti rapid test dan PCR yang lebih bersahabat dengan kantong masyarakat alias murah.

Untuk saat ini alat deteksi ini telah digunakan di beberapa tempat yang memungkinkan orang untuk berkumpul. Yang pertama diuji coba alat ini baru dilaksanakan di terpat transportasi umum dengan jenis kereta api.

Nah, uji coba selanjutnya akan dilakukan di tempat transportasi udara alias di bandara. Rencananya baru akan diuji pada awal bulan April mendatang. Dan itu pun gak semua bandara, cuma 4 bandara yang akan di lakukan uji coba. Kecuali bandara Soetta.

Pemerintah memperbolehkan penggunaan GeNose ini karena dinilai lebih murah dibanding dengan layanan pemeriksaan PCR dan rapid test antigen, juga dinilai lebih nyaman bagi pasien yang mau dites.

Namun belum ada kepastian yang jelas untuk layanan GeNose ini untuk di bandara. Apakah akan menjadi syarat kepergian penumpang dengan menggantikan PCR dan rapid test antigen atau tidak. Tergantung keputusan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Illustrasi oleh JONERROR
Lalu Apa itu GeNose ?

GeNose merupakan salah satu alat deteksi Covid-19 yang diciptakan oleh anak bangsa, yaitu oleh para ahli yang keren-keren dari UGM A.K.A Universitas Gadjah Mada, yang telah memiliki izin dari kementerian kesehatan dan sudah memiliki izin edar secara massal.

Produksi pertama baru sebanyak 100 unit yang telah didanai oleh Badan Intelejen Negara dan Kementerian Risen dan Teknologi. Walaupun belum tersedia banyak dan masih terbatas, semoga ini memberikan efek yang baik untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini.

Baca juga ini : Kemendikbud Membuka Kembali Program Kampus Mengajar Angkat ke-2, lalu Apa Ketentuannya ?

Terus Cara Kerjanya gimana nih ?

Tim pengembang GeNose memberikan keterangan bahwa alat GeNose ini mendekteksi virus corona ini dengan mendektesi dari senyawa organik yang mudah menguap. Senyawa itu sama halnya dengan pengeluaran nafas kita.

Seseorang yang hendak diperiksa akan diminta udara pernafasannya yang akan ditampung kedalam tabung khusus. Whusssss....whussss.. bau ,bau deh tu tabung hahahaha...

Nah, di dalam tabung itu memiliki sensor untuk mendektesi pernafasan yang sudah ditampung dalam tabung itu. Setelah itu chip dalam tabung itu akan mengolah dan menghasilkan data positif atau tidaknya selama kurang dari dua menit.

Untuk tingkat akurasinya 97% yang telah diuji oleh Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro di Yogyakarta dengan menggunakan 600 sample data valid.

Mahal Gak ?

Untuk satu unit GeNose kurang lebih seharga Rp 40 juta, yang mampu memriksa sebanyak 120 kali sehari.

Tau gak ? Penjual Bakso di Sentul Berparas Cantik, Nur Fitriyani namanya

Untuk biaya tes menggunakan GeNose ini cukup terjangkau loh, sekitar Rp. 50 ribu. Untuk peserta yang mau dites pake alat ini cukup nyaman alias gak akan deg degan seperti tes swab. Jadi lebih josss tinggah whusss aja hehehehe...

Jadi gimana nih ? mau pilih yang deg...degan atau yang tinggal Whussssshh...? hahaha

Baca juga yang viral nih : #Parakan 01 Viral di Twitter, Ada Video (mesum) Fullnya gak ? Netizen Bertanya


* Note : Maafkan hamba jika ada salah dalam penulisan, karena saya bukanlah pakar penulisan

Sehat selalu ! Jangan lupa liburan !

______

Referensi artikel ini dari :

> Mipa.UGM

> Kementerian Kesehatan

> Kompas

> CNN

>>> BERITA HANGAT LAINNYA <<<

Post a Comment

0 Comments

/* popup adblock */