#prayAREMANIA
Ini adalah salah satu peristiwa yang sangat memperihatinkan. Bukan saja pada peristiwa ini saja, masih banyak !
Sang pelindung yang harusnya melindungi dan mengayomi malah bertingkah sebaliknya. Lantas siapa yang akan melindungi kami di negara ini ?
***
Petandingan sepakbola merupakan sebuah ajang olahraga paling diminati sejak dulu kala. Dimana ada klub sepak bola, disana ada pendukungnya, dimana ada pendunkung disana pasti ada rival-nya.
Seperti yang sudah terjadi beberapa waktu lalu. Salah satu klub sepak bola AREMA Malang tengah melaksanakan pertandingan melawan PERSEBAYA Surabaya.
Pertandingan itu dihari oleh supurternya juga. Singkat cerita, tim kebanggaan Kota Malang tersebut mengalami kekalahan, dimana ada kekalahan pasti ada yang merasa kecewa. Rasa kecewa ini pun yang bisa menjadi perilaku diluar batas.
Itu wajar saja. Mungkin tidak semuanya begitu.
Siapa yang tidak ingin tim kebanggaanya menang dalam sebuah pertandingan ?
Siapa yang tidak kecewa ketika tim kesayangannya kalah ?
Ya, itu normal saja terjadi pada sebuah pertandingan. Ada yang kecewa dan ada pula yang bahagia.
Pasalnya, yang merasa kecewa selalu saja di cap buruk oleh para barisan berseragam. Mungkin dia akan memberikan semacam kritikan atau bisikan mesra kepada tim yang ia banggakan.
Namun, mungkin, ya...mungkin saja oleh para pengaman itu dianggap sebuah ancaman atau apapun.
***
Sungguh miris kejadian ini, Bung ! Kami harus berlindung kepada siapa !
Bahkan media asing pun telah meliput dan meluncurkan media yang memojokan para aparat, ya, memang faktanya begitu.
***
Berikut cuitan dari platform Twitter yang ikut merasa prihatin dan bela sungkawa :
Sampai-sampai media The new york times loh yang liput, dan media luar semua tidak punya kepentingan banyak terhadap politik di indo beda sama TV dalam negeri. Sudah di bantu mko sama media luar dgn pengaruh yang sangat besar, untuk mendesak segala elemen yang hrus bertnggung jawab atas ini
Copypaste The New York Times (3/10/2022) menulis judul: "Deadly Soccer Clash in Indonesia Puts Police Tactics, and Impunity, in Spotlight".
— Cah Kolong 🇮🇩🇵🇸 (@Djunath84_101) October 4, 2022
Video ini jadi bantahan bacotan Kapolda Jatim yg menyebut bhw gas air mata ditembakkan krn suporter pukul polisi.
pic.twitter.com/zopsyOOMd0
Dear @hariankompas , tidak ada supporter Persebaya yang datang ke Kanjuruhan apalagi sampai turun ke lapangan. Ini tulisan ngawur dan tidak berdasarkan fakta pic.twitter.com/pUCetrAdhF
— Arema Indonesia (@AremaFC) October 3, 2022
Kengerian di Pintu 13
— anak tukang baso (@tukangbinih) October 4, 2022
tragedi Kanjuruhan
respon yang sangat membagobgkan saat terjadi tragedi pic.twitter.com/3UJFyXvBLf
Blum hilang ingatan rakyat thd kekejian Genk Sambo
— AM (@lord_ofthink) October 4, 2022
Tragedi Kanjuruhan menoreh luka lbh dalam, hampir 200 jiwa hilang krn tindakan Polisi yg di benarkan Kapolda nya u/ pake gas Airmata
Kapolri anda di uji tegas bersikap.
Salam presisi
Kengerian di pintu 13#PresisiPolisiTerburuk pic.twitter.com/yASEwktLgN
Innalillahi WA Innalilaihi Roji'un. Semoga yang meninggal tenang di sana, husnul khotimah, amalnya diterima di sisi Allah. Kanjuruhan Kengerian di Pintu 13 Ade Armando Ajeng Aldi Taher New York Times Ganjar Pranowo Kapolda baim Nasdem ARMY Jonan BuzzeRp Mari Berdamai Supporter pic.twitter.com/S6khum6Kis
— Dewi Sri Asih (@dewisriasih77) October 4, 2022
Merinding ketika melihat dan mendengar nyanyian "khas" Aremania dinyanyikan oleh suporter klub lain. Mengesampingkan Rivalitas, mengutamakan solidaritas dan kemanusiaan.
— Aremania 🥀 (@tribun_arema) October 4, 2022
Big Respect 🙏🖤
Salam Hormat dari kami, Aremania 🙏
Terimakasih 🥲🥀
Ngeliatnya jadi merinding sendiri, doa yang terbaik untuk tragedy Kanjuruhan🥺🥺🥺#PrayForKanjuruhan #aremania pic.twitter.com/Y40YHNSdMo
— Rizal A (@kangsiomayaja) October 4, 2022
Pagi ini ke stadion kanjuruhan mau gowes. Tau tau kondisinya chaos bangetttt😥. Uda gitu lewat RS Wava sama RSUD Kanjuruhan, mobil jenazah uda antri buat mulangin korban. Merinding banget asli pic.twitter.com/CSHf0t9FOy
— N (@sunnnflowwwer) October 1, 2022
0 Comments